BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan
salah satu negara yang beruntung karena dianugrahi kekayaan alam yang
berlimpah, terutama minyak bumi, gas alam, beberapa jenis barang tambang,
mineral, hutan tropis dengan berbagai jenis kayu dan hasil hutannya, kekayaan
laut, dan sebagainya. Pada dasarnya sumber daya alam itu dapat dikelompokkan
menjadi tiga kelompok yaitu sumber daya alam yang tak dapat pulih atau tak
dapat diperbaharui, sumber daya alam yang pulih atau dapat diperbaharui dan
sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan antara yang dapat diperbaharui
dan yang tidak dapat diperbaharui.
Perbedaan antara sumber
daya alam yang dapat diperbaharui dengan sumber daya yang tak dapat
diperbaharui hanyalah tergantung pada derajat keberadaannya. Perubahan jumlah
dan kualitas sumber daya alam sepanjang waktu, tanpa melihat penggunaan sumber
daya tersebut, dapat berarti peningkatan atau pengurangan, membaik ataupun
memburuk, terus menerus ataupun bertahap pada laju yang konstan ataupun laju
yang berubah-rubah.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Sumber Daya Alam
Pengertian sumber daya
alam ialah semua kekayaan alam baik berupa benda mati maupun benda hidup yang
berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Hampir
dapat dipastikan, semua benda hidup atau mati yang ada disekitar manusia memiliki
potensi yang dapat di usahakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Potensi
yang ada pada setiap benda diusahakan tergantung dari kemampuan manusia untuk
mengelolanya. Oleh karena itu, pemanfaatan sumber daya alam sangat tergantung
pada sumber daya manusia yang ada. Contohnya lahan yang subur dapat dijadikan
daerah pertanian potensial sehingga merupakan sumber daya alam yang tinggi
nilainya.
Manusia merupakan
sumber daya bagi negaranya karena dapat memberikan manfaat bagi negara,
misalnya sebagai tenaga kerja, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,
pelaku ekonomi negara, dan sebagainya. Sumber daya manusia sangat penting dalam
memberdayakan sumber daya alam yang ada.
2.2 Klasifikasi Sumber Daya Alam
Dalam
mengklasifikasikan kekayaan sumber daya alam yang terdapat di indonesia dapat
digolongkan menjadi 3 bagian, pertama sumber daya alam dilihat berdasarkan
bentuk yang dapat dimanfaatkan, kedua sumber daya alam dilihat berdasarkan
sifat pembentukannya, dan yang terkahir adalah sumber daya alam dilihat dari
daya pakai dan nilai konsumtifnya.
A. Berdasarkan
Bentuk yang Dapat Dimanfaatkan
Sumber
daya alam indonesia jika dilihat berdasarkan bentuk yang dapat dimanfaatkan
digolongkan menjadi 5 bagian, berikut adalah penjelasannya.
1.
Sumber Daya Alam Hayati
2.
Sumber Daya Alam Energi
3. Sumber Daya Alam Ruang
4. Sumber Daya Alam Materi
5. Sumber Daya Alam Waktu
B. Berdasarkan Sifat
Pembentukannya
Sumber daya alam
indonesia jika dilihat berdasarkan sifat pembentukannya terbagi menjadi dua
yaitu SDA yang dapat diperbaruhi dan SDA yang tidak dapat diperbaruhi, berikut
adalah penjeleasan lebih lanjutnya.
a.
Sumber daya alam yang
dapat diperbaharui (Renewable Resources
b.
Sumber Daya alam yang
tidak dapat diperbaharui (Unrenewable resources)
Dalam
Undang-Undang No.11 tahun 1976 tentang pertambangan dan bahan galian di
klasifikasikan menurut kepentingannya bagi negara sebagai berikut:
1.
Golongan A yaitu
golongan bahan galian strategis. Contoh: semua jenis batu batu bara, minyak
bumi, bahan radio aktif, tembaga, aluminium, timah putih, mangan, besi, nikel,
dan sebagainya.Bahan galian ini penting untuk menjamin perekonomian negara.
2.
Golongan B yaitu
golongan bahan galian vital. Contoh: emas, perak, magnesium, seng, wolfarm,
batu permata, mika, asbes, dan sebagainya. Bahan galian penting untuk memenuhi
hajat hidup orang banyak.
3.
Golongan C yaitu bahan
galian yang tidak termasuk ke dalam golongan A atau B Contoh: bahan galian yang
termasuk bahan industri.
2.3 Sumber daya alam yang tidak cepat habis
Sumber daya alam yang
tidak akan cepat habis karena nilai konsumtifnya terhadap barang tersebut relative
kecil, manusia hanya menggunakannya dalam jumlah yang sedikit. Disamping itu
sumber daya ala mini dapat dipakai secara berulang-ulang dan tidak takut akan
cepat habis.
Contoh: Intan, batu permata, logam mulia (emas).
a.
Sumber daya alam yang cepat habis
b.
Sumber daya alam yang
cepat habis, karena nilai konsumtifnya barang tersebut tinggi, yang
mengakibatkan penggunaannya sangat banyak, sehingga sumber daya ala mini akan
semakin cepat habis, disamping itu daur ulangnya sangat sulit untuk dilakukan.
c.
Golongan A, yaitu
golongan bahan galian strategis. Bahan galian ini penting untuk pertahanan dan
keamanan Negara untuk menjamin perekonomian Negara. Contoh: minyak, aspal, batu bara, uranium, timah, karbit, gas
alam, nikel, kobalt.
d.
Golongan B, yaitu bahan
galian golongan vital. Bahan galian ini penting untuk memenuhi hajat hidup
orang banyak.
e.
Golongan C, yaitu bahan
galian yang nilai kegunanannya banyak dilakukan untuk kegiatan industri,
peralatan rumah tangga dan pembangunan.
2.4
Persebaran Sumber Daya
Alam
Persebaran sumber daya
alam di indosesia.
Sumber daya alam hayati terdiri dari
sumber daya alam nabati dan hewani.
Sumber daya alam hewani yang ada di
Indonesia sangat beragam jenisnya tersebar di darat dan di laut:
Persebaran hasil tambang
Macam-macan Barang Tambang dan Manfaatnya
Untuk Kebutuhan Manusia, antara lain:
1.
Minyak Bumi
Minyak bumi berasal dari mikroplankton yang terdapat di danau, rawa, teluk
dan laut dangkal. Sesudah mati, mikroplankton tersebut berjatuhan dan mengendap
di dasar laut kemudian bercampur dengan lumpur yang disebut dengan lumpur
supropelium.
2. Gas Alam
Indonesia mempunyai banyak tempat yang mengandung minyak bumi dan gas alam.
Gas alam merupakan campuran dari beberapa hidrokarbon dengan kadar karbon kecil
terutama metan(CH4 atau C2H6), propan (C3H6), dan butan (C4H10) yang digunakan
sebagai bahan baker. Ada dua macan gas ala cair yang diperjual belikan untuk
kebutuhan dapur atau rumah tangga, yaitu : LPG dan LNG. LNG (liquefied natural
gas) atau gas alam cair yang terdiri asam dan metan, membutuhkan suhu sangat
dingin supayadapat disimpan sebagai cairan. LPG (liquefied petroleum ga) atau
gas minyak bumi cair yang dipasarkan dengan nama elpiji, terdiri atas propan
dan butan. Elpiji inilah yang digunakan sebagai bahan baker kompor atau pemanas
lainnya.
3. Batu Bara
Batubara terjadi karena tumbuhan tropis jaman dahulu (masa prasejarah).
Tumbuhan termasuk dalam tumbuhan paku-pakuna, tumbuhan tersebut tertimbun
hingga berada dalam lapisan batu-batuan sediment yang lain. Proses pembentukan
batu bara disebut Inkolen (proses pengarangan), yang dibagi menjadi dua macan,
yaitu:
4. Gamping (Batu Kapur)
Batu kapur terbentung dari sisa-sisa pelapukan sareng terumbu karang,
terjadi karena adanya proses pengangkatan permukaan ke daratan, yang
menyebabkan permukaan yang berada di bawah menjadi ke atas permukaan. Batu
kapur ini terdapat di berbagai wilayah, seperti: Kebumen (Jawa Tengah),
pegunungan seribu dan pegunungan kendeng.
5. Pasir Besi
Pasir Besi ialah batuan pasir yang banyak mengandung zat besi, pasir besi,
terdapat di wilayah Cilacap (Jawa Tengah).
6. Marmer (Batu Pualam)
Marmer atau batu pualam ialah batu kapur yang telah berubah bentuk dan
rupanya, sehingga merupakan batuan yang sangat indah yang bila digosok dan
dihaluskan akan menjadi licin dan mengkilap, marmer biasanya digunakan untuk
pembuatan kramik, mega, ornament batu hias dan bahan bangunan lainnya, batu
marmer terdapat di daerah Trenggalek (Jawa Timur), dan daerah Bayat (Jawa
Tengah)
7. Bauksit
Bauksit adalah biji utama almunium yang
terdiri dari hydrous almunium oksida dan almunium hidroksida yakni dari mineral
gibbsite bersama-sama dengan oksida besi goethite dan besi, mineral tanah liat,
kaolit dan sejumlah kecil anatase tio.
8. Timah
Timah adalah logam putih keperakan, dengan
kekerasan yng rendah, berat jenis 7,3g/cm3, serta mempunyai sifat yang
konduktivitas panas dan listrik yang tinggi, logam ini bersufat mengklilap dan
mudah dibentuk.
Daerah penghasil timah di Indonesia ialah
Pulau Bangka Belitung dan Singkep.
9. Emas
Emas merupakan sebuah logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa,
kekerasannya sekitar 2,5 – 3 (skala mohs).
10. Besi
Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang). Besi banyak
digunakan untuk bahan bangunan, dan bahan campuran pembuatan onderdil mesin.
11. Intan
Intan adalah mineral yang secara kimia yang merupakan berbentuk kristal.
Intan juga merupakan bahan tambang yang paling keras, kekerasannya dalam skala
mohs, adalah 10 mohs. Intan biasanya digunakan untuk pernak-pernik dan mata
perhiasan, ada juga yang menggunakan intan sebagai mata untuk bor, untuk
menerobos batuan yang sangat keras.
Asbes banyak terdapat di Halmahera (Maluku), asbes merupakan bahan baku
pembuatan atap, eternit, kaos lampu tekan, sumbu kompor dan sebagainya. Grafit,
terdapat di Banyakumbuh dan sekitar danau singkarak (Sumatera Barat), Gravit
merupakan bahan baku pembuatan pensil dan industri batu batrai. Wolfram
terdapat di pulau singkep (Riau) dan daerah Bulungan (Kalimantan Timur).
Platina (Emas Putih), terdapat di pegunungan Verbeek, Kalimantan.
2.4 Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Dalam memanfaatkan
sumber daya alam, harus berdasarkan pada prinsip ekoefisienal, artinya tidak
merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dan memikirkan kelanjutan sumber
daya alam tersebut untuk dipergunakan dimasa yang akan datang. Ada dua pendapat
mengenai proses pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
1. Menurut para praktisi pembangunan
Pembangunan yang
berkelanjutan pada system program, sarana dan prasarana, sumber daya manusia
dan dana untuk memenuhi kebutuhan manusia. Pendapat ini menekankan pada aspek
segala sumber yang ada guna terlaksananya pelaksanaan dan pembangunan.
2. Menurut para praktisi lingkungan
Pembangunan yang
berkelanjutan harus memikirkan kelestarian sumber daya alam untuk digunakan di
masa yang akan dating, pendapat ini menekankan pada pelestarian pada sumber
daya alam.
Kedua pendapat tersebut
memiliki keuntungan agar kita dapat mengambil keuntungan secara maksimal, tapi
tidak merusak sumber daya alam. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan
sumber daya alam berdasarkan sifat koefisiensi adalah kualitan kebutuhan
manusia terhadap lingkungan. Dalam kehidupan sehari-hari manusia sangatlah
tidak lepas keterkaitannya dengan lingkungan dan sumber daya yang tersedia di
alamnya.
Lingkungan hidup terdiri
dari atas beberapa komponen, yang apa bila suatu komponen tidak berfungsi
dengan baik, maka komponen yang lain akan mengalami kepunahan. Beberapa Faktor
yang mempengaruhi lingkungan hidup, yaitu:
1. Jenis dan jumlah tiap unsure lingkungan
hidup.
2. Hubungan atau interaksi antar unsure
lingkungan hidup.
3. Pola prilaku dan kondisi lingkungan
hidup.
4. Faktor non material, misalnya suhu,
iklim dan cuaca.
Eksploistai sumber daya
alam yang berlebihan untuk kepentingan manusia menyebabkan menipisnya persedian
sumber daya di alam, bahkan sisa-sisa pengelolaan berbagai barang akhirnya
menimbulkan berbagai bencana. Berbagai gangguan lingkungan yang mengancam hidup
mereka, Faktor yang menyebabkan suatu lingkungan rusak menurut The club of Rome
1. Pertumbuhan penduduk
2. Peningkatan produksi pertanian
3. Pengembangan industri
4. Pencemaran lingkungan
5. Konsumsi sumber-sumber alam yang tidak
dapat diperbaharui semakin meningkat
Bila kelima factor tersebut tidak
diperhatikan, tidak dikelola dengan baik, dan tidak segera diatasi permasalahan
yang timbul akibat adanya eksploitasi secara terus menerus maka diperkirakan
tahun 2100 mendatang manusia dihadapkan dengan kehancuran bumi dan tempat
tinggalnya. Hal tersebut akan diawali dengan adanya timbul bencana yang
menggangu kehidupan manusia.
Kasus Pencemaran Sungai Citarum
Begitu banyak jenis sumber daya alam yang
terdapat di negara indonesia. Akan tetapi, lama kelamaan sumber daya alam
tersebut habis digunakan untuk memenuhi kehidupan manusia, permasalahan yang
terjadi bukan hanya habis digunakan, tetapi juga terjadi kerusakan struktur
kandungan alami sumber daya tersebut akibat ulah manusia itu sendiri. seperti
yang terjadi pada sungai citarum.
Citarum
harusnya bisa diandalkan untuk air minum, listrik, perikanan, dan irigasi. Akan
tetapi, karena beberpa faktor hal sungai citarum mengalami kerusakan atau
pencemaran lingkungan yang terbilang cukup parah. Percemaran dan sedimentasi
terjadi mulai dari hulu sungai di Situ Cisanti di kaki Gunung Wayang, Kertasari
Kab.Bandung. Aliran sungai ini melewati perkampungan padat Desa Tarumajaya,
Kec. Kertasari, Kab. Bandung, yang sebagian besar penduduknya merupakan petani
sayur dan peternak sapi perah.
Kawasan
perbukitan dan DAS hulu sungai beralih fungsi menjadi perkebunan, belum lagi
masyarakat peternak sapi perah di desa Tarumajaya membuang kotoran sapinya
langsung ke sungai, yang menjadikan air sungai sudah tercemar sejak dari hulu,
dan masuk kekawasan Majalaya tidak sedikit pabrik yang tidak memiliki
pengolahan air hingga tingkat pencemaran air Citarum semakin tinggi, (Lintas
Jabar, Tarung News) - Julukan Sungai Terjorok di Dunia yang dimuat di koran The
Sun pada 2010 dan Sungai Panjang Terkotor oleh kantor berita CNN pada 2011
memang layak disematkan Sungai Citarum.
Hampir
sepanjang 297 kilometer mulai dari hulu sungai di Kertasari Kab. Bandung hingga
bermuara di Pantai Muara Merdeka, Muara Gembong Kab. Bekasi, eksploitasi
disertai pengrusakan tanpa batas terus dilakukan terhadap Sungai Citarum. Kita
seakan tidak menyadari terhadap keberadaan Sungai Citarum yang sebelum mengalir
ke Laut Jawa, sungai terbesar dan terpanjang di Jabar ini digunakan untuk
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Waduk Saguling yang menghasilkan 700 -
1.400 megawatt, Waduk Cirata (1.008 MW), dan Waduk Jatiluhur (187 MW).
Berdasarkan permasalahan yang terjadi pada
sungai citarum, berikut adalah ulasan atau pendapat untuk perbaikan untuk
citarum yang lebih bersih, indah dan layak untuk dijadikan sumber daya air
bersih untuk berbagai kebutuhan warga indonesia. Berikut ini adalah beberapa
langkah-langkah yang harus diperhatikan, Pertama pemerintah harus menyadarkan
masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai, kedua perketat pengawasan
kepada perusahaan-perusahaan yang membuang limbah tanpa diolah untuk
menguruangi kadar kandungan kimia yang terdapat pada limbah tersebut. Apabila
kedua tahapan tersebut dilakukan dengan sebenar-benarnya dipastikan sungai
citarum akan mengalami perbaikan kualitas.